Tiga Alasan Cristiano Ronaldo Pilih Bianconeri Daripada Madrid

Tiga Alasan Cristiano Ronaldo Pilih Bianconeri Daripada Madrid

Tiga Alasan Cristiano Ronaldo Pilih Bianconeri Daripada Madrid

Tiga Alasan Cristiano Ronaldo Pilih Bianconeri Daripada Madrid –Setidaknya ada tiga alasan mengapa Cristiano Ronaldo memilih Juventus sebagai klub barunya, bukan Manchester United, bukan satu klub di China, atau Amerika. Begini ceritanya.

Nyaris masuk Juventus tahun 2003

Pertama-tama hal itu ada kaitannya dengan masa lalu. Juventus pernah nyaris menjadi klub pertama tempat Ronaldo berkarir di luar Sporting Lisbon, klub tempatnya bertumbuh sebagai remaja. Tahun 2003, Direktur Olahraga Juventus Luciano Moggi sudah mencapai kesepahaman dengan Sporting Lisbon untuk merekrut sang remaja berbakat, ditukar dengan satu pemain Bianconeri, Macelo Salas.

Salas terbang ke Portugal, lihat sana lihat sini, pergi ke lapangan latihan, lalu menyatakan penolakannya. Batal deh perjanjian itu. Tapi nama Juventus sudah terlanjur masuk sebagai klub impian Ronaldo yang masih berusia 18 tahun kala itu. Ronaldo mengakui pada awal tahun 2018 ini, mengatakan: “Saya selalu menyukai Juventus, sejak saya masih kecil, dan saya suka menonton mereka bermain.”

Ambisi jadi legenda bola

Ronaldo terobsesi menjadi seorang legenda sepak bola. Ia berhasil mengukir namanya di Manchester United dan Liga Inggris. Kemudian di Real Madrid dan Liga Spanyol. Tapi bukan legenda kalau hanya dikenal di sisi barat Eropa, bukan? Jadi ia memutuskan mencoba peruntungannya di Liga Italia.

Tiga Alasan Cristiano Ronaldo Pilih Bianconeri Daripada Madrid

Untuk Daftar dan Bermain taruhan judi bola dan casino online, Silahkan baca panduan :

CARA DAFTAR SBOBET

DAFTAR JUDI BOLA

Lionel Messi dari Barcelona mungkin akan tetap menjadi seorang pemain Barcelona untuk sisa karirnya. Namun, Ronaldo percaya bahwa tidak ada yang lebih hebat selain mendominasi tiga liga berbeda dan memenangkan semua trofi yang tersedia.

Jika ada trofi yang gagal lagi dan gagal lagi diraih Juventus, maka itu adalah kesuksesan di Liga Champions. Setelah mencapai sembilan kali final, mereka hanya membawa pulang piala dua kali. Dan jika ada orang yang tahu betul bagaimana memenangkan final, itu adalah Ronaldo.

Memimpin Real Madrid ke tiga kemenangan berturut-turut di Liga Champions, dia tahu bahwa jika dia akhirnya bisa membantu Juve untuk berhasil setelah lima kali gagal, dia akan dianggap sebagai dewa sepakbola di Italia, memastikan warisan dan reputasinya sebagai pembuat perbedaan.

Masalah umur

Cristiano Ronaldo bentar lagi 34 tahun. Dia tak bisa terus di Liga Spanyol sebab tak ada pemain berusia 40 tahun di sana, kecuali mungkin kiper. Di liga manakah umur outfield player (pemain non-kiper) tak jadi masalah besar? Serie A. Lihat.

Francesco Totti pensiun pada usia 40 tahun, bek tengah Juve Andrea Barzagli baru saja memperpanjang kontraknya dengan klub meskipun berusia 37 tahun, sementara Gianluigi Buffon masih akan kuat di usai 40, setelah menegaskan kepindahannya ke PSG.

Patrice Evra berkomentar: “Saya belum berbicara dengan Cristiano tentang hal ini, tetapi saran saya adalah, jika dia ingin bermain hingga tahun 2050, dia harus pergi ke Juve.”

“Saya berterima kasih kepada Juve, karena kalau pun setelah Manchester United saya bisa terus berlari dan menang, itu berkat mereka. Juventus mungkin membantu Ronaldo memastikan keikutsertaannya di Piala Dunia berikutnya.”

Baca Juga:

Percayakan Taruhan anda hanya di Merdekabet